Selasa, 01 Desember 2009

CONTOH SURAT LAMARAN-Bahasa Inggris Standar

Jakarta, November 17th,2009

Attention To:
HRD Manager
PT. Pranata Informatindo
Jl. Raya Sudirman No. 17
Jakarta

Dear Sir/Madam,

I have read from your advertisement at Republika that your company is looking for employees to hold some position. Based on the advertisement, I am interested in applying application for Engineer position according with my background educational as Engineering Physics.

My name is Asmarnovira, I am twenty three years old. I have graduated from Engineering Physics Department ISTN on March 2009. My specialization in Engineering Physics is Instrumentation and Control specialist. I consider myself that I have qualifications as you want. I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Beside that I posses adequate computer skill and have good command in English (oral and written).

With my qualifications, I confident that I will be able to contribute effectively to your company. Here with I enclose my :
1. Copy of Bachelor Degree (S-1) Certificate and Academic Transcript.
2. Curriculum Vitae.
3. Copy of Job Training Certificate from Unocal Indonesia Company.
4. Recent photograph with size of 4×6.

I would express my gratitude for your attention and I hope I could follow your recruitment test luckily.

Sincerely,

Asmarnovira

TESIS (2)

Future Perfect Tense
Future Perfect digunakan untuk menunjukkan waktu selesainya sesuatu. Contoh:
I will have finished by 4.00. (Sampai jam 4.00 saya akan menyelesaikan sebuah aktivitas tertentu).
Bentuk:
Future Continous dibentuk dengan will + have + past participle (verb 3). Contoh:
-I will have arrived by 4.00.
-They will have left by next week.
-He will have gone to America by the end of the month.

Untuk bentuk negatif tambahkan not, contoh:
-I won’t have arrived by 4.00.
-They won’t have left by next week.
-He won’t have gone to America until next month.

Untuk pertanyaan tukar posisi will dengan subjek, contoh:
-Will you have arrived by 4.00?
-Will they have left by next week?
-Will he have gone to America by next month?

Kegunaan
Future Perfect menunjukkan waktu dimana sesuatu selesai dilakukan/terjadi. Contoh:
Next Friday, I‘ll have worked here for 5 years. (Ketika Jumat depan tiba, maka sudah 5 tahun saya bekerja disini).

Kita sering menggunakan by untuk menunjukkan waktu sebelum sesuatu diselesaikan, contoh:
Can I borrow you book? - You can have it tomorrow, I‘ll have read it by then.
I‘ll have left by the time you arrive.

Future Continous Tense
Future Continuous digunakan untuk aktivitas yang terjadi dalam periode waktu mendatang. Contoh:
- This week I’m working in Boston, but next week I’ll be working in Los Angeles.
- Where will you be staying? I’ll be staying at the Warwick Hotel.
Bentuk:
Future Continous dibentuk dengan will + kata kerja “to be” + bentuk -ing. Contoh:
-I will be arriving at 4.00.
-They will be staying for a few days.
-She will be going to America.

Untuk bentuk negatif ditambahkan not, contoh:
-I won’t be arriving at 4.00.
-We won’t be staying for a few days.
-She won’t be going to America.

Untuk bentuk pertanyaan posisi will ditukar dengan posisi subjek, contoh:
-Will you be arriving at 4.00?
-Will they be staying for a few days?
-Will she be going to America?

Kegunaan
Future Continious juga digunakan untuk sebuah aktivitas yang terjadi sekitar waktu tertentu. Contoh:
-I’ll be arriving at 7.00. (Saya akan tiba sekitar pukul 7.00)
-I’ll be seeing you at Mike’s birthday party.
-What time will you be leaving? I’ll be leaving at 10.00. (Saya tidak mungkin berangkat tepat jam 10 tetapi proses saya berangkat terjadi sekitar pukul 10.00).

Future Continous Tense terkadang digunakan untuk penawaran formal, contoh:
“Will you be needing a cab home, sir?”

Future Continous juga digunakan untuk mengecek informasi, contoh:
Will you be having lunch with us?

Bandingkan dengan bentuk Future Simple, yang kedengaran lebih seperti sebuah penawaran, contoh:
Will you have lunch with us?

Future Continuous juga digunakan untuk membuat prediksi-prediksi tentang perasaan orang, contoh:
-You’ll be feeling hungry after a hard day’s work.
-You’ll be needing some rest before you go.

Past Perfect Tense
Past Perfect digunakan untuk menghubungkan dua waktu lampau: sebuah waktu lampau sebelumnya dengan waktu lampau setelahnya. Dalam praktiknya present perfect digunakan untuk menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum waktu lampau tertentu. Contoh:
- When I arrived, the plane had left.
- I arrived (waktu lampau), the plane left (waktu lampau sebelumnya)
- Before I went to Canada, I hadn’t been abroad.
- I went to Canada (waktu lampau), and before that time I never went abroad (waktu lampau sebelumnya).
Bentuk:
Past perfect dibentuk dengan had dan past participle (verb 3). Contoh:
-Had eaten
-She had played
-They had flown, dan seterusnya.

Kegunaan
Seperti disebutkan Past Perfect menghubungkan dua waktu lampau: sebuah situasi lampau dan situasi lampau lain sebelumnya. Ada beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dan berikut beberapa contoh untuk membantu anda melihat bagaimana penggunaannya.
-I wasn’t busy yesterday. I had already finished my work. I wasn’t busypada satu waktu di masa lampau, karena sebelumnya I had finished my work.
-I ate a small lunch, because I’d already eaten a big breakfast. I ate lunch pada satu waktu di masa lampau, dan I ate breakfast pada waktu lampau sebelumnya.
-When I arrived, the concert had just started. I arrived di masa lampau, dan the concert started beberapa waktu sebelumnya.

Past Perfect - Present Perfect
Present Perfect menghubungkan waktu lampau dan waktu sekarang, contoh:
I haven’t eaten today, so I want some food.

Past Perfect menghubungkan dua waktu lampau, Contoh:
I hadn’t eaten yesterday, so I wanted some food.

Begitu juga:
-We don’t need an umbrella because the rain has stopped. (Present Perfect)
-We didn’t need an umbrella, because the rain had stopped. (Past Perfect)

Present perfect
Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan masa lampau dengan masa sekarang. Kegunaan utamanya adalah untuk menunjukkan relevansi tindakan atau situasi masa lampau dengan kondisi sekarang. Contoh:
John has gone home. (telah pulang ke rumah)
John pulang ke rumah di masa lampau, tetapi yang diinginkan kalimat diatas sebenarnya adalah dimana dia berada sekarang. Kalimat ini memberikan informasi masa lampau untuk menginformasikan situasi sekarang.
Bentuk:
Present Perfect dibuat dengan have/has (kata kerja bantu “to have”) danpast participle (kata kerja bentuk ke-3). Contoh:
-I have worked in London.
-She has worked in a bank.
Pasti participle (Verb 3) beraturan dibentuk dengan menambahkan -ed ke kata kerja, misalnya work - worked, play - played. Akan tetapi ada banyak Verb 3 tidak beraturan yang perlu anda ketahui.

Berikut adalah bentuk-bentuk Present Perfect dengan kata kerja to work:
Afirmatif
Tunggal:
-I have worked
-You have worked
-He has worked
-She has worked
-It has worked
Jamak:
-We have worked
-You have worked
-They have worked
Negatif
Tunggal:
-I haven’t worked (haven’t = have not)
-You haven’t worked
-He hasn’t worked
-She hasn’t worked
-It hasn’t worked
Jamak:
-We haven’t worked
-You haven’t worked
-They haven’t worked
Interogatif
Tunggal:
Have I worked?
Have you worked?
Has he worked?
Has she worked?
Has it worked?
Jamak:
Have I worked?
Have you worked?
Have they worked?
Kegunaan
Berikut beberapa kegunaan Present Perfect. Perlu selalu diingat bahwa untuk semua poin berikut tujuan utama yakni menghubungkan masa lampau dan masa sekarang adalah sama:
A. Masa lampau yang menginformasikan masa sekarang
1. Present Perfect Tense digunakan untuk memberikan informasi masa lampau yang relevan dengan keadaan sekarang. Contoh:Have you been shopping? Yes, I went this morning.
Pertanyaan “Have you been shopping?” menanyakan tentang fakta masa lampau - apakah You pergi belanja atau tidak. Akan tetapi, pertanyaan ini ditanyakan karena kebutuhan masa sekarang - jika You sudah belanja, pembicara tidak perlu pergi sekarang - jika You belum belanja pembicara perlu pergi sekarang. Pertanyaan ini adalah pertanyaan tentang kebutuhan masa sekarang, bukan fakta masa lampau.

2. Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan pengalaman masa lampau. Contoh:
Have you been to Italy? No, I haven’t been there.
Lagi-lagi, pertanyaan “Have you been Italy?” menanyakan tentang fakta masa lampau, tetapi masa atau kondisi lampau tidak begitu penting. Justru penanya menginginkan informasi ini untuk kebutuhan sekarang - mungkin penanya sedang membicarakan tentang perjalanan keluar negeri, atau mungkin tertarik dengan Italia. Kita tidak bisa menjelaskan hanya dari satu kalimat, tetapi yang menjadi fokus disini adalah pada kebutuhan sekarang, bukan masa lampau.

3. Present Perfect Tense digunakan untuk pencapaian/prestasi. Contoh:James has won first prize for math.
James memenangkan hadiah di masa lampau, tetapi yang menjadi fokus kalimat adalah prestrasinya sekarang ini.

B. Masa lampau sampai masa sekarang
1. Present Perfect digunakan untuk menunjukkan perubahan dari masa lampau sampai masa sekarang. Contoh:John’s English wasn’t very good, but he’s got much better.
Antara sebuah waktu di masa dan sekarang, Bahasa Inggris John telah mengalami peningkatan. Fokus tidak terlalu ditujukan pada seberapa buruk English John di masa lampau, tetapi justru seberapa baik English dia sekarang.

2. Present Perfect digunakan untuk sebuah situasi atau tindakan yang bermula di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Kita umum menggunakan for dan since pada situasi-situasi seperti ini. Contoh:
John has lived in Boston for 5 years.
John datang ke Boston 5 tahun yang lalu dan masih tinggal disana.
He has (He’s) been a lawyer for 12 years.

3. Present Perfect digunakan untuk tindakan yang berulang yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai sekarang Contoh:We’ve been to England 4 times.
Subjek (we) pada kalimat diatas pergi ke England beberapa kali di masa lampau, dan kemungkinan akan kesana lagi di masa yang akan datang.

4. Present Perfect digunakan untuk sebuah periode waktu yang dimulai di masa lampau tetapi masih terus berlanjut sampai sekarang. Contoh:
I’ve studied at the library every day this week.
This week bermula di masa lampau, tetapi masih berlangsung, belum berakhir.

Waktu pasti dan tak pasti
Salah satu aturan mudah tentang Present Perfect adalah tenses ini tidak bisa digunakan bersama dengan waktu pasti (definite time). Contoh:
-I’ve been on vacation. Benar
-I went on vacation last month. Benar
-I’ve been on vacation last month. Tidak benar
Kita tidak bisa menggunakan waktu pasti bersaa dengan Present Perfect. Present Perfect menggunakan informasi masa lampau untuk berfokus pada waktu sekarang, jadi menyebutkan waktu lampau juga tidak tepat.
Sebagai aturan umum: Jika waktu pasti di masa lampau penting, gunakan Present Simple - Jika waktu pasti di masa lampau tidak penting, gunakan Present Perfect. Contoh:
-I went to Paris last year. (Yang menjadi fokus adala masa lampau)
-I’ve been to Paris. (Yang menjadi fokus adalah bagaimana pengalaman di Paris mempengaruhi masa sekarang)

Present Perfect bisa digunakan bersama dengan kata keterangan waktu. Contoh:
I haven’t had a vacation recently.

Perlu diperhatikan bahwa Present Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang belum selesai. Contoh:
I haven’t had a vacation this year. Benar (Tahun ini belum habis, jadi Present Perfect digunakan untuk waktu yang terus berlanjut dari masa lalu sampai sekarang)
I haven’t had a vacation last year. Tidak benar

Have you ever…?
Have you ever…? merupakan struktur umum yang digunakan untuk menanyakan tentang pengalaman masa lampau. Contoh:
-Have you ever met a famous person?
Secara kasar kalimat diatas berarti: Apakah kamu memiliki pengalaman masa lampau bertemu dengan orang terkenal / Apakah kamu bertemu dengan orang terkenal di waktu mana saja di masa lampau?
-Have you ever flown in a plane?
-Have you ever won a competition?
-Haven’t you ever done this before?

Ever
Ever berarti “pada waktu kapan saja”, waktu spesifik tidak diketahui atau tidak penting.
Ever digunakan dalam pertanyaan, lihat “Have you ever…? di atas.
Ever juga digunakan bersama nothing, nobody dan sebagainya untuk hal-hal yang belum terjadi sebelumnya Contoh:
-Nobody has ever travelled through time.
-That window’s been broken for months, but nothing has ever been done about it.
Ever juga digunakan dengan “the first time” untuk pengalaman pertama. Contoh:
-This is the first time I’ve been abroad.
-Is this your first time on a plane?
-This is the first time I’ve ever eaten dog soup.
Ever bisa digunakan dalam kalimat afirmatif meskipun lebih tidak lazim dan sering dianggap kuno. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa cek disinihttp://dictionary.reference.com/search?q=ever

Never
Never pada dasarnya merupakan singkat dari “not ever”. Digunakan bersama Present Perfect tense, never berarti subjek belum mengalami pengalaman tertentu sebelumnya. Contoh:
-Have you ever been abroad? No, I’ve never been abroad. (Saya belum pernah mengalami pengalaman itu sebelumnya)
-Have you ever been on a plane before? No, I’ve never been on a plane.

Kalimat negatif dan bertanya juga mungkin. Contoh:
Have you never eaten this before?

Kalimat ini menunjukkan kejutan yang You belum pernah alami sebelumnya. Contoh:
Have you never played soccer?

Since dan for keduanya digunakan untuk situasi-situasi dan tindakan-tindakan yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai sekarang. Contoh:
-I’ve been at home for 4 hours.
-I’ve been at home since 12.00.
Since
Since digunakan dengan sebuah titik waktu. Contoh:
-I’ve lived here since March.
-I’ve been here since 9.00 this morning.
Since hanya digunakan dengan bentuk Perfect seperti Present Perfect, Past Perfect dan seterusnya. Since tidak bisa digunakan bersama dengan bentuk-bentuk lainnya. Contoh:
-I’ve studied english since last year - Benar
-I studied / I am studying / I will study English since last year - Tidak benar
Since juga digunakan bersama dengan klausa-klausa waktu. Contoh:
-I’ve studied English since I was at university.
-We haven’t seen my family since we got married.
Perhatikan bahwa klausa utama menggunakan Present Perfect, dan klausa lainnya menggunakan past simple.
For
For digunakan dengan sebuah periode waktu. Contoh:
-I’ve lived here for 9 months.
-She’s been here for 5 hours.
Berbeda dengan since, for bisa digunakan dengan tensis-tensis selain perfect tense. Contoh:
-I lived here for 9 months - Periode waktu ini dimulai dan berakhir di masa lampau, sekarang telah selesai.
-I will live here for a year - Periode waktu ini akan dimulai dan berakhir di masa mendatang, sekarang belum dilakukan.
-I have lived here for a long tome - Periode waktu ini dimulai di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Belum berakhir.

Memilih apakah harus menggunakan Present Perfect atau Pasti Simple biasanya tergantung pada apakah digunakan waktu pasti (definite) atau waktu tidak pasti (indefinite). Jika waktu pasti lampau digunakan, kita memakai Past Simple, dan jika tidak ada waktu pasti yang diberikan kita gunakan Present Perfect.

Peristiwa tunggal
-I went to America in March. - Kalimat ini memiliki waktu lampau yang pasti, jadi kita gunakan Past Simple.
-I’ve been to America. - Disini waktu tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek pergi ke Amerika di waktu lampau.
-I read this book last week. - Pekan lalu (Last week) subjek mulai dan menyelesaikan membaca buku ini.
-I’ve read this book. - Disini waktu juga tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek sebelumnya telah membaca buku tersebut.

Akan tetapi, Present Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang belum berakhir. Contoh:
-I’ve been to the doctor today. - Today (hari ini) belum berakhir, jadi kalimat ini benar.
-I went to the doctor today. - Ini juga benar, sebuah pernyataan tentang tindakan di masa lampau.
-I’ve been to the doctor yesterday. - Ini tidak benar, yesterday (kemarin) merupakan periode yang telah berakhir yang tidak berlanjut sampai sekarang jadi kita tidak menggunakan Present Perfect pada kalimat ini.

Banyak peristiwa
Past Simple dan Present Perfect bisa sama-sama digunakan untuk peristiwa yang banyak. Contoh:
-I went to America three times last year. - Dalam kalimat ini waktu dianggap penting.
-I’ve been to America three times. - Disini waktu tidak penting, yang ditekankan adalah fakta bahwa subjek sudah pernah ke Amerika.

Seperti di atas kita juga bisa menggunakan present perfect untuk banyak peristiwa apabila waktunya belum berakhir. Contoh:
-I’ve been to America three times this year. - This year (tahun ini) belum berakhir, jadi kalimat ini benar.
-I’ve been to America three times last year. - Tidak benar, last year (tahun lalu) merupakan periode yang telah berakhir, jadi kita tidak bisa menggunakan Present Perfect.

DETERMINERS

Articles, Determiners,and Quantifiers

Definition
Articles, determiners, and quantifiers are those little words that precede and modify nouns:
the teacher, a college, a bit of honey, that person, those people, whatever purpose, either way, your choice.
Sometimes these words will tell the reader or listener whether we're referring to a specific or general thing (the garage out back; A horse! A horse! My kingdom for a horse!); sometimes they tell how much or how many (lots of trees, several books, a great deal of confusion). The choice of the proper article or determiner to precede a noun or noun phrase is usually not a problem for writers who have grown up speaking English, nor is it a serious problem for non-native writers whose first language is a romance language such as Spanish. For other writers, though, this can be a considerable obstacle on the way to their mastery of English. In fact, some students from eastern European countries — where their native language has either no articles or an altogether different system of choosing articles and determiners — find that these "little words" can create problems long after every other aspect of English has been mastered.
Determiners are said to "mark" nouns. That is to say, you know a determiner will be followed by a noun. Some categories of determiners are limited (there are only three articles, a handful of possessive pronouns, etc.), but the possessive nouns are as limitless as nouns themselves. This limited nature of most determiner categories, however, explains why determiners are grouped apart from adjectives even though both serve a modifying function. We can imagine that the language will never tire of inventing new adjectives; the determiners (except for those possessive nouns), on the other hand, are well established, and this class of words is not going to grow in number. These categories of determiners are as follows: the articles (an, a, the — see below; possessive nouns (Joe's, the priest's, my mother's); possessive pronouns, (his, your, their, whose, etc.); numbers (one, two, etc.); indefinite pronouns (few, more, each, every, either, all, both, some, any, etc.); and demonstrative pronouns. The demonstratives (this, that, these, those, such) are discussed in the section on Demonstrative Pronouns. Notice that the possessive nouns differ from the other determiners in that they, themselves, are often accompanied by other determiners: "my mother's rug," "the priests's collar," "a dog's life."
This categorization of determiners is based on Understanding English Grammar by Martha Kolln. 4rth Edition. MacMillan Publishing Company: New York. 1994.

Some Notes on Quantifiers
Like articles, quantifiers are words that precede and modify nouns. They tell us how many or how much. Selecting the correct quantifier depends on your understanding the distinction between Count and Non-Count Nouns. For our purposes, we will choose the count noun trees and the non-count noun dancing:
The following quantifiers will work with count nouns:
many trees
a few trees
few trees
several trees
a couple of trees
none of the trees
The following quantifiers will work with non-count nouns:
not much dancing
a little dancing
little dancing
a bit of dancing
a good deal of dancing
a great deal of dancing
no dancing
The following quantifiers will work with both count and non-count nouns:
all of the trees/dancing
some trees/dancing
most of the trees/dancing
enough trees/dancing
a lot of trees/dancing
lots of trees/dancing
plenty of trees/dancing
a lack of trees/dancing

In formal academic writing, it is usually better to use many and much rather than phrases such as a lot of, lots of and plenty of. There is an important difference between "a little" and "little" (used with non-count words) and between "a few" and "few" (used with count words). If I say that Tashonda has a little experience in management that means that although Tashonda is no great expert she does have some experience and that experience might well be enough for our purposes. If I say that Tashonda has little experience in management that means that she doesn't have enough experience. If I say that Charlie owns a few books on Latin American literature that means that he has some some books — not a lot of books, but probably enough for our purposes. If I say that Charlie owns few books on Latin American literature, that means he doesn't have enough for our purposes and we'd better go to the library.
Unless it is combined with of, the quantifier "much" is reserved for questions and negative statements:
-Much of the snow has already melted.
-How much snow fell yesterday?
-Not much.
Note that the quantifier "most of the" must include the definite article the when it modifies a specific noun, whether it's a count or a non-count noun: "most of the instructors at this college have a doctorate"; "most of the water has evaporated." With a general plural noun, however (when you are not referring to a specific entity), the "of the" is dropped:
-Most colleges have their own admissions policy.
-Most students apply to several colleges.

An indefinite article is sometimes used in conjunction with the quantifier many, thus joining a plural quantifier with a singular noun (which then takes a singular verb):
-Many a young man has fallen in love with her golden hair.
-Many an apple has fallen by October.
a few/a little - means that there are not a lot of something, but there is enough.
-There are a few apples. There are enough apples.
-There are a people at the meeting. There are enough people to hold a meeting. There are not a lot people, at the meeting, but there are enough
-I know a little English. He know enough English to manage.
-I have a little money.
few/little - means that is not enough of something.
-There are few apples. There are not enough apples.
-There are few people. There are not enough people at the meeting. We can't hold a meeting, because there are not enough people.
-There is little money. We can't buy a lot of expensive food.
-If things for the holiday. I don't have enough money, then we will stay home and have a great time.
-They know little English. They can't get around very well. They don't know enough English to manage.

A / AN / THE

Using Articles
What is an article? Basically, an article is an adjective. Like adjectives, articles modify nouns. English has two articles: the and a/an. The is used to refer to specific or particular nouns; a/an is used to modify non-specific or non-particular nouns. We call the the definite article and a/an the indefinite article.
the = definite article
a/an = indefinite article
For example, if I say, "Let's read the book," I mean a specific book. If I say, "Let's read a book," I mean any book rather than a specific book. Here's another way to explain it: The is used to refer to a specific or particular member of a group. For example, "I just saw the most popular movie of the year." There are many movies, but only one particular movie is the most popular. Therefore, we use the. "A/an" is used to refer to a non-specific or non-particular member of the group. For example, "I would like to go see a movie." Here, we're not talking about a specific movie. We're talking about any movie. There are many movies, and I want to see any movie. I don't have a specific one in mind. Let's look at each kind of article a little more closely.

Indefinite Articles: a and an
"A" and "an" signal that the noun modified is indefinite, referring to any member of a group. For example:
-"My daughter really wants a dog for Christmas." This refers to any dog. We don't know which dog because we haven't found the dog yet.
-"Somebody call a policeman!" This refers to any policeman. We don't need a specific policeman; we need any policeman who is available.
-"When I was at the zoo, I saw an elephant!" Here, we're talking about a single, non-specific thing, in this case an elephant. There are probably several elephants at the zoo, but there's only one we're talking about here.

Remember, using a or an depends on the sound that begins the next word. So...
a + singular noun beginning with a consonant: a boy; a car; a bike; a zoo; a dog.
an + singular noun beginning with a vowel: an elephant; an egg; an apple; an idiot; an orphan.
a + singular noun beginning with a consonant sound: a user (sounds like 'yoo-zer,' i.e. begins with a consonant 'y' sound, so 'a' is used); a university; a unicycle.
In some cases where "h" is pronounced, such as "historical," us an:
An historical event is worth recording.

In writing, "a historical event" is more commonly used.
Remember that this rule also applies when you use acronyms:
Introductory Composition at Purdue (ICaP) handles first-year writing at the University. Therefore, an ICaP memo generally discusses issues concerning English 106 instructors. Another case where this rule applies is when acronyms start with consonant letters but have vowel sounds:
An MSDS (material safety data sheet) was used to record the data. An SPCC plan (Spill Prevention Control and Countermeasures plan) will help us prepare for the worst. If the noun is modified by an adjective, the choice between a and an depends on the initial sound of the adjective that immediately follows the article:
a broken egg
an unusual problem
a European country (sounds like 'yer-o-pi-an,' i.e. begins with consonant 'y' sound)

Remember, too, that in English, the indefinite articles are used to indicate membership in a group:
-I am a teacher. (I am a member of a large group known as teachers.)
-Brian is an Irishman. (Brian is a member of the people known as Irish.)
-Seiko is a practicing Buddhist. (Seiko is a member of the group of people known as Buddhists.)

Definite Article: the
The definite article is used before singular and plural nouns when the noun is specific or particular. The signals that the noun is definite, that it refers to a particular member of a group. For example:
-"The dog that bit me ran away." Here, we're talking about a specific dog, the dog that bit me.
-"I was happy to see the policeman who saved my cat!" Here, we're talking about a particular policeman. Even if we don't know the policeman's name, it's still a particular policeman because it is the one who saved the cat.
-"I saw the elephant at the zoo." Here, we're talking about a specific noun. Probably there is only one elephant at the zoo.

Count and Noncount Nouns
The can be used with noncount nouns, or the article can be omitted entirely.
-"I love to sail over the water" (some specific body of water) or "I love to sail over water" (any water).
-"He spilled the milk all over the floor" (some specific milk, perhaps the milk you bought earlier that day) or "He spilled milk all over the floor" (any milk).

"A/an" can be used only with count nouns.
-"I need a bottle of water."
-"I need a new glass of milk."
Most of the time, you can't say, "She wants a water," unless you're implying, say, a bottle of water.

Geographical use of the
There are some specific rules for using the with geographical nouns. Do not use the before:
-names of most countries/territories: Italy, Mexico, Bolivia; however, the Netherlands, the Dominican Republic, the Philippines, the United States
-names of cities, towns, or states: Seoul, Manitoba, Miami
-names of streets: Washington Blvd., Main St.
-names of lakes and bays: Lake Titicaca, Lake Erie except with a group of lakes like the Great Lakes
-names of mountains: Mount Everest, Mount Fuji except with ranges of mountains like the Andes or the Rockies or unusual names like the Matterhorn
-names of continents (Asia, Europe)
-names of islands (Easter Island, Maui, Key West) except with island chains like the Aleutians, the Hebrides, or the Canary Islands

Do use the before:
-names of rivers, oceans and seas: the Nile, the Pacific
-points on the globe: the Equator, the North Pole
-geographical areas: the Middle East, the West
-deserts, forests, gulfs, and peninsulas: the Sahara, the Persian Gulf, the Black Forest, the Iberian Peninsula

Omission of Articles
Some common types of nouns that don't take an article are:
-Names of languages and nationalities: Chinese, English, Spanish, Russian
-Names of sports: volleyball, hockey, baseball
-Names of academic subjects: mathematics, biology, history, computer science

OTHERS, THE OTHERS & ANOTHERS

OTHERS, THE OTHERS & ANOTHERS
Kata other, another, dan others dapat diartikan dengan : yang lain atau lainnya. Ketiga kata tersebut sangat mudah membingungkan. Maka untuk menentukan bagaimana menggunakannya dengan tepat masing-masing kata itu harus diperhatikan empat hal, yaitu:
1. Jika kata itu singular (tunggal) atau plural (jamak).
2. Jika kata itu definite –the- (tentu) atau indefinite –a- (tak tentu)
3. Jika kata itu berfungsi sebagai adjective yang menerangkan noun atau senantiasa bersama dengan noun.
4. Jika kata itu berfungsi sebagai pronoun yang dapat berdiri sendiri.

Perhatikanlah contoh-contoh berikut :
a. I have another (adj.) book
b. I have another (pron.)
Perhatikan bahwa another digunakan hanya untuk menunjuk kepada an indefinite (tak tentu) dan dengan benda tunggal (singular).
c. I have other (adj.) books.
d. I have others. (pron)
e. I have the other book (adj.)
f. I have the other (pron.)
g. I have the other books (adj.)
h. I have the others (pron).
Perhatikan bahwa Others hanya digunakan sebagai plural pronoun yang tidak bersama dengan noun(dapat berdiri sendiri). Sedangkan other dapat digunakan untuk semuanya
i. I have three books, two are mine. The other book is yours. (The others is yours).
j. I have three books, one is mine. The others are yours. (The others are yours).
k. If you are still thirsty, I’ll make another pot of coffee.

Example :
OTHER -- the singular form. The word refers to something that is different from something else. For instance, Director A makes a movie based on a famous novel. Director B makes a different movie based on the same novel.
Luke: "Did you like Director A's movie?"
Ted: "Yes, but I liked the OTHER version much better."

Luke: "What do you think of my new wrist watch?" [On his right wrist.]
Ted: "I think you should wear it on your OTHER wrist."

Two senators write two different pieces of legislation about the same topic. "I like Senator Luke's legislation, but the OTHER one will probably be approved."

So, when we use the singular word "other," we are actually referring to something different from something else: X is fine, but I think the OTHER ["Y"] is more acceptable.

OTHERS (the plural form, for more than one "other")
Some essays are easy to read; OTHERS are much more difficult.

Many people chose to vote in the election. OTHERS simply stayed at home, not interested in voting at all. [OTHERS clearly indicates the "different" or "non-voting" people.]

THE OTHERS (same as above, but used in cases where the article "the" is necessary)
Luke: "Would you like to have THESE shirts?"
Ted: "No, I think THE OTHERS look more presentable.

"The "chosen" people lived in the wealthy homes; all THE OTHERS lived in very poor houses. ["The others" in this example means "the people who are NOT wealthy" or THE OTHERS.]

ANOTHER (The dictionary definition is this: "different or distinct from the one first considered" OR "additional" OR "later")
Different or distinct
Luke: "Are you going to write your essay about global warming?"
Ted: "I had thought I would, but I have changed my mind and will write on ANOTHER topic."

Additional
Luke: "Did you get enough to eat?"
Ted: "No, I think I'll have another piece of pie."

Later
Luke: "Are you taking a trip this weekend?"
Ted: "I think I'll wait until ANOTHER time."

Minggu, 22 November 2009

TESIS

Simple Present
Bentuk Negatif Simple Present - kata kerja “to be”
Kalimat negatif dan pertanyaan bentuk simple present yang menggunakan kata kerja “to be” terbentuk secara berbeda dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Untuk membuat kalimat negatif kita cukup menambahkan “not” sebelum kata kerja “to be”.
- Kalimat: You are a doctor
- Negatif: Your are not a doctor
- Kalimat: They are cats
- Negatif: They are not cats
Berikut adalah bentuk negatif dari kata kerja “to be” dalam bentuk Simple Present (bentuk sekarang sederhana):
Tunggal
I am not
You are not
He is not
She is not
It is not
Jamak
We are not
You are not
They are not
Pertanyaan Simple Present
Untuk membuat pertanyaan kita cukup membalik posisi subjek dan “to be”.
- Kalimat: You are a doctor
- Pertanyaan: Are you a doctor?
- Kalimat: They are cats
- Pertanyaan: Are they cats?
“To be” sebagai pertanyaan dalam bentuk Simple Present adalah sebagai berikut:
Tunggal
Am I (a teacher) ?
Are you …?
Is he …?
Is she …?
Is it …?
Jamak
Are we …?
Are you …?
Are they …?
Jawaban-Jawaban Singkat
Kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jawaban singkat menggunakan kata kerja “to be”. Sebagai contoh:
- Are you a teacher?
- Yes, I am / No, I am not
- Is he a Student?
- Yes, he is. / No, he is not.
Perlu diperhatikan bahwa dalam Bahasa Inggris lisan kita biasanya menggunakan singkatan (contraction) untuk bentuk negatif. Contoh:No, I am not, bisa disingkat menjadi No, I’m not.Singkatan-singkatan ini akan dipelajari khusus pada unit selanjutnya.
Contoh penggunaan dalam dialog:
(1) Sylvia, are you a teacher?
No, I’m not.
I’m a doctor.
That’s great!
(2) So Tyler, what do you do?
I’m a businessman. How about you?
I’m a singer.
Wow, that’s great!
(3) What does your friend look like, Sylvia?
Oh, he’s tall, handsome, and he has brown hair.
Is he kind?
Yes, he’s very kind. He’s really nice!
(4) Hi, my name is Tyler. I’m tall, I’m funny, and I’m really happy. I’m a teacher and web designer. My friend’s name is Sylvia, she’s very cute, tall, and kind. She’s a teacher, too. She’s also really smart. It’s nice to meet you!
Kosa Kata Baru
teacher = guru
doctor = dokter
great = hebat
do = kerjakan/pekerjaan
businessman = pebisnis
singer = penyayi
friend = teman
look like = seperti
tall = tinggi
handsome = tampan
hair = rambut
brown = coklat
kind = baik
funny = menyenangkan
happy = bahagia/senang
web designer = perancang situs
cute = manis/elok
smart = cerdas
really = sungguh
Future Perfect Continuous Tense
Kita menggunakan tenses ini untuk menyatakan tindakan-tindakan yang sedang akan terjadi pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Beberapa ekspresi waktu yang umum digunakan dalam Future Perfect Continuous:
- By tomorrow / 8 o’clock
- This year / month / week
- Next year / month / week
Bentuk:Subjek + will + have + been + Verb+ing. Contoh:
We will have been driving 6 hours by the time we get home.
In the summer Mike will have been trying to find a new job for five months.
Jane will be very tired when she comes home, because she will have been flying over 24 hours.
My father and I will have been breeding sheep for 20 years tomorrow.
By the year 2020, linguists will have been studying and defining the Indo-European language family for more than 200 years.
Catatan: Jika durasi sebuah aktivitas (sejak April, selama 3 jam) tidak diketahui, maka Future Continuous harus digunakan ketimbang bentuk perfect.
Untuk bentuk negatif kita tambahkan not.
She won’t have been writing the book for four months by the end of October.
Kalimat-kalimat negatif kedengarannya tidak natural. Kemungkinan karena jawaban terhadap sebuah pertanyaan seperti “Will she have been teaching for 30 years this year?” cukup “No, I don’t think so”.Bentuk negatif memiliki pola sebagai berikut:
Will + subjek + have + been + verb+ing.
Contoh:Will he have been writing the composition for a month by the end of February?
Pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan “how long” lebih umum:
How long will you have been learning German this year?
How long will you have been trying to get your driving license this week?
I hope you’ll finally make it!
Past Perfect Continuous Tense
Past Perfect Continuous (Past Perfect Progressive) digunakan untuk menyatakan tindakan-tindakan yang dimulai di waktu lampau dan berakhir sampai pada waktu yang lainnya di masa lampau juga. Durasi tindakan masa lampau sampai titik waktu tertentu di masa lampau juga. Kalimat-kalimat pengandaian (a) dan reported speech (b).
Bentuk:Subjek + had + been + verb+ing. Contoh:
I had been running for an hour when it started raining. (Kegunaan 1)
Mary said she had never been swimming so much in one day. (Kegunaan 2b)
Kathy put on weight because she had been eating too much sugar (Kegunaan 1)
When I saw him I knew that he had been training. (Kegunaan 1)
Bentuk bertanya memiliki pola sebagai berikut:
Bentuk:Had + Subjek + been + verb+ing.
Contoh:
For how many hours had Fred been painting the house when the ladder fell?
How long had the player been playing before he scored?
Untuk bentuk negatif kita tambahkan not.
Contoh:
He said he wasn’t tired because he hadn’t been working that day. (Kegunaan 2b)
If it hadn’t been raining, we would have played football. (Kegunaan 2a)
Had I not been studying all night, I would have problems with this test now. (Kegunaan 2a)
Perbedaan Past Perfect dan Past Perfect Continuous
Past Perfect menekankan selesainya (atau hasil tindakan lengkap), sedangkan Past Perfect Continuous menekankan durasi atau aktivitas sebuah tindakan.
Contoh:
By the time we arrived, he had left the house. (Past Perfect)
By the time we arrived, he had been playing poker with his friends for 2 hours. (Continuous)
Perbedaan Present Perfect Continuous dan Past Perfect Continuous
Past Perfect Continuous, berbeda dengan Present Continuous, tidak pernah menyatakan tindakan-tindakan yang berlanjut sampai sekarang.
Contoh:
He has been playing for two hours. (Dia masih sedang bermain atau baru saja berhenti.)
He had been playing for two hours when I arrived. (Dia tidak sedang bermain bola sekarang.)
Present Perfect Continuous
Kita menggunakan Present Perfect Continuous (Progressive) untuk menyatakan tindakan-tindakan yang bermula di masa lampau dan terus berlanjut di masa sekarang.Tensis ini juga digunakan untuk membicarakan tentang tindakan-tindakan yang bermula di masa lampau dan baru saja telah berakhir.
Kegunaan:
Untuk menyatakan tindakan-tindakan yang bermula di masa lampau dan terus berlanjut di masa sekarang
Untuk menyatakan tindakan-tindakan yang belum lama ini diselesaikan
Since dan For
Science dan for merupakan ekspresi waktu sangat umum yang digunakan bersama dengan Present Perfect Continuous. Kita menggunakan for dengan sebuah periode waktu, contoh:I have been living here for 20 years. Ketika berbicara tentang sebuah titik permulaan, kita menggunakan since dengan sebuah titik dalam waktu, contoh:I have been living here since 1960.Perlu diperhatikan bahwa dalam Present Perfect Continuous anda tidak dapat menggunakan ekspresi waktu seperti:
two months ago
one year ago
last week
yesterday
when I was five years old
Ekspresi waktu diatas tidak dapat digunakan karena ekspresi-ekspresi waktu ini merinci secara akurat kapan sesuatu terjadi. Akan tetapi, anda bisa menggunakan ekspresi waktu seperti:
already
yet
before
never
recently
at last
ever
just
lately
Perbedaan Present Perfect dan Present Prefect Continuous
Pada kebanyakan kasus, kedua tenses ini dapat digunakan pada konteks yang sama.
Contoh:
I have lived in Los Angeles since 1985.
I have been living in Los Angeles since 1985.
Ada beberapa situasi dimana penggunaan salah satu tenses ini lebih baik dari tenses lainnya.
Untuk menekankan durasi sebuah tindakan, gunakan Present Perfect Continuous.
Contoh:I’ve been trading cars for 10 years.
Untuk menekankan hasil sebuah tindakan, gunakan bentuk Present Perfect.
Contoh:
He has just came back from work.
I have finished my workout.
I’ve bought a new car.
Tip: Ada beberapa kata yang memberikan indikasi tenses mana yang harus digunakan.
Contoh sederhana “never” dan “ever” mengindikasikan penggunaan present perfect:
Kimberly has never had an accident.
Have you ever seen an alien?
“how long”,“since” dan “for” mengindikasikan penggunaan Present Perfect Continuous. Contoh:
How long have you been staring at this car?
I have been fishing for 2 hours.
Bentuk (Present Perfect Continuous terdiri dari sebuah subjek, sebuah kata kerja -ing dan dua kata kerja bantu ”been” dan “have“):
Subject + has/have + been + verb+ing.
Contoh:
She has been crying in her room for half an hour now
We‘ve been waiting for a good offer to buy a car since March
I‘ve been waiting for you to come (but now you’re back!)
Untuk bentuk negatif ditambahkan not.
Contoh:
I haven’t been sleeping very well recently
I haven’t been waiting for 50 minutes
John hasn’t been using his A drive for a long time
Untuk bentuk bertanya kita menukar posisi have/has dengan subjek.
Contoh:Have you been running?
Has Tom been walking the dog?
How long have you been learning English?
What have you been doing there?

Jumat, 13 November 2009

X.25

X.25

X.25 merupakan sebuah protokol yang didefinisikan oleh CCITT (International Telegraph and Telephone Consultative Committee) yang sekarang berganti nama menjadi ITU (International Telecommunications Union). Dalam standar yang diterbitkan oleh ITU, masing-masing standar diberikan kode tertentu untuk merepresentasikan sebuah domain tertentu. Misalnya standar dengan kode “X.” menyatakan standar untuk domain PSDN (Packet Switched Data Network), kode “V.” menyatakan standar untuk domain PSTN (Public Switched Telephone Network), dan kode “I.” yang menyatakan standar untuk domain ISDN (Integrated Services Digital Network).

Perbandingan protokol X.25 dengan model OSI adalah seperti ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 1. Protokol X.25 terhadap model OSI

Walapun ITU merupakan organisasi internasional yang berkutat dengan standar namun badan resmi dunia untuk standar adalah ISO (International Standard Organization). Standar yang dikeluarkan oleh ITU hanya bersifat rekomendasi dan tidak mengikat untuk dilaksanakan.

Protokol X.25 merupakan protokol yang didefinisikan untuk antarmuka antara DTE dan jaringan PSDN. Di dalamnya hanya mengatur bagaimana sebuah DTE berkomunikasi dengan DCE. Protokol X.25 tidak mengatur bagaimana sebuah data paket X.25 ditransmisikan dari satu titik ke titik lain melalui jaringan data. Fitur yang cukup penting dalam protokol X.25 adalah bahwa protokol ini merupakan sebuah reliable service yang berarti bahwa data akan dikirimkan dengan jaminan bahwa urutan data akan sama dengan ketika dikirimkan.

Sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1 bahwa X.25 berada pada layer 3 yaitu layer network. Pada layer 2 sendiri, digunakan HDLC (High Level Data Link Control) LAPB (Link Access Procedure Balanced). HDLC LAPB (biasanya disebut dengan HDLC saja atau LAPB saja) merupakan protokol yang reliable. Di dalamnya terdapat kemampuan error detection dan error correction serta menjamin bahwa data yang diterima akan sama urutannya dengan ketikan dikirimkan.

Struktur frame HDLC adalah seperti ditunjukan dalam gambar berikut:

Gambar 2. Struktur frame HDLC

Paket X.25 akan dibungkus dalam frame HDLC, tepatnya menempati field information. Paket X.25 terdiri dari 3 byte header, dan tergantung dari tipe paket, header ini akan diikuti oleh field data.

Struktur paket X.25 adalah seperti ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 3. Format packet X.25

Sebelum dua titik saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol X.25 maka kedua titik ini harus terlehih dahulu membangun hubungan. Terdapat dua jenis mode dalam X.25 untuk membangun hubungan yaitu:

· SVC (Switched Virtual Channel), Dalam mode ini node yang berinisiatif untuk membangun koneksi harus mengirimkan sinyal call request ke node tujuan. Bila diterima maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call accepted dan sebaliknya bila ditolak maka node tujuan akan mengirimkan sinyal call rejected. Analogi dari mode koneksi ini adalah komunikasi melalui telepon, bila seseorang ingin menghubungi orang lain maka orang tersebut terlebih dahulu harus men-dial nomor tertentu. Diterima tidaknya panggilan ini tergantung dari titik tujuan. Virtual channel yang digunakan dalam mode SVC adalah per call basis.

· PVC (Permanent Virtual Channel), Dalam mode ini virtual channel yang digunakan bersifat dedicated dan tidak perlu adanya ritual call setup. Analogi dari mode ini ini adalah saluran leased line dimana secara end-t-end hubungan fisik dan logik sudah terbentuk.

Antarmuka X.25 Pada Central TDM

Sentral yang dimiliki oleh PT TELKOM sangat beragam dari sentral dengan kapasitas kecil hingga sentral dengan kapasitas besar. Tidak semua sentral TDM yang dimiliki oleh PT TELKOM memiliki antarmuka X.25. Sebagian besar dari sentral-sentral ini hanya menyediakan antarmuka asinkron (RS-232) untuk keperluan operation & maintenance (O/M). Kondisi saat ini sebagian besar terminal OMT dari sentral-sentral ini terhubung ke sentral menggunakan kabel serial RS-232.

Antarmuka serial ini memiliki kecepatan maksimum dalam mentransfer data adalah sebesar 9600 bps dan cukup cepat bila hanya digunakan oleh satu user saja. User yang menggunakan OMT biasanya hanya menggunakan terminal ini untuk memasukan beberapa command dengan respon yang tidak membutuhkan bandwidth terlalu besar.

Sejalan dengan kondisi bisnis saat ini yang sangat kompetitif, kebutuhan untuk memberikan layanan yang cepat dan akurat kepada pelanggan sangatlah mendesak. Implementasi kebutuhan ini secara kongkret di lapangan adalah telah bermunculannya berbagai aplikasi hasil inovasi dari personal operasional untuk otomatisasi beberapa proses yang melibatkan perangkat sentral saat ini. Beberapa contoh aplikasi ini adalah sistem monitoring sentral, pengukuran trafik telepon, buka tutup pelanggan, dan lain-lain. Semua aplikasi ini menggunakan gerbang yang sama dalam melakukan akses ke sentral yaitu antarmuka OMT. Perangkat OMT yang sebelumnya hanya digunakan oleh single user saat ini sudah diganti dengan perangkat mediation device yang memungkinkan sentral diakses oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan. Kecepatan antarmuka asinkron yang hanya 9600 bps dirasakan kurang untuk dapat menangani banyak user dalam waktu yang bersamaan.

Untuk sentral yang tidak memiliki antarmuka X.25 mungkin tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan antarmuka asinkron walaupun kecepatan transfer datanya terbatas. Namun untuk sentral yang sudah tersedia antarmuka X.25, alangkah baiknya bila antarmuka ini diberdayakan karena antarmuka X.25 memiliki kecepatan maksimum sebesar 64 kbps. Kecepatan ini dirasakan cukup memadai untuk keperluan akses ke perangkat sentral secara bersama-sama dalam satu waktu. Selain itu saat ini antarmuka X.25 hanya digunakan untuk transfer file terutama untuk file-file billing, itupun hanya menggunakan sebuah channel dari beberapa channel yang tersedia dalam X.25. Sebagaimana diketahui bahwa protokol X.25 memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui logical channel dalam sebuah physical channel yang sama. Hal ini memungkinkan beberapa aplikasi yang membutuhkan akses ke perangkat sentral untuk melakukannya tanpa harus saling mengganggu karena masing-masing aplikasi tersebut menggunakan channel komunikasi tersendiri.

Bagaimanapun protokol X.25 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam implementasi protokol X.25. Beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut:

Kelebihan:

· Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).

· Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.

· Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.

· Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.

· Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan:

· Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.

· Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.

· Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.

Pengembangan Mediation Device Berbasis Protokol X.25

Penggunaan antarmuka X.25 sebagai pintu akses ke sentral memang sangat menarik mengingat kelebihan-kelebihan protokol X.25 dibanding dengan antarmuka RS-232 yang saat ini banyak digunakan di lapangan. Optimalisasi perangkat yang dimiliki oleh TELKOM khususnya pemanfaatan interface X.25 akan sangat membantu operasional di lapangan dan meningkatkan kinerja.

Dengan melihat berbagai nilai positif dari pemanfaatan antarmuka X.25 maka R&D Center khususnya Laboratorium TMN (Telecommunication Management Network) telah berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi mediation device yang berbasis protokol X.25. Beberapa hal yang dapat dicapai dengan kegiatan pengembangan mediation device X.25 ini adalah:

· Mengoptimalkan perangkat/modul yang telah dimiliki oleh TELKOM.

· Meningkatkan kinerja operasional dengan meminimalkan titik-titik yang menjadi bottleneck dalam penyaluran informasi.

· Menyediakan interface standar untuk mengakses sentral (misalnya; IP based interface).

Pada awal pelaksanaan kegiatan pengembangan tim pengembang sempat mengalami kesulitan akibat ketiadaan informasi yang berkaitan dengan interface X.25 pada sentral eksisting. Dokumentasi yang ada sebagian besar hanyalah penjelasan bagaimana untuk men-setting interface yang ada. Tidak ada sedikitpun informasi yang berkaitan dengan spesifikasi dan arsitektur interface yang digunakan.

Sempat diambil hipotesa bahwa protokol X.25 yang digunakan oleh sentral eksisting merupakan proprietary vendor yang tidak mungkin untuk dibongkar. Dalam kesimpulan awal ini, komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT X.25 menggunakan protokol stack lengkap hingga layer 7. Dalam arti bahwa protokol X.25 hanyalah protokol yang menempati layer 1 hingga 3, selebihnya adalah proprietary vendor.

Namun dengan kerjasama tim yang kompak serta dedikasi dari para anggota tim akhirnya beberapa permasalahan yang sebelumnya muncul satu per satu dapat diatasi.

Saat ini prototipe mediation device X.25 telah selesai dikembangkan dan sedang diujicobakan (stress test) di STO Subang. Antarmuka X.25 pada sentral Subang ini telah diintegrasikan dengan INMS-st (Integrated Network Management System for Switching & Transmission) yang sudah diimplementasikan secara penuh di TELKOM DIVRE III Jabar-Banten, terutama untuk melakukan penarikan data trafik mengingat data trafik merupakan data yang selama ini memakan bandwidth yang cukup besar.

Rabu, 11 November 2009

Frame Relay

Frame Relay adalah protokol Packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN). Protokol ini bekerja pada lapisan fisik dan dat link pada model referensi data OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.

Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi sirkuit sewa lain seperti X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:


  • Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.
  • Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.


Standarisasi Frame Relay

Proposal awal mengenai teknologi Frame Relay sudah diajukan ke CCIT semenjak tahun 1984, namun perkembangannya saat itu tidak signifikan karena kurangnya interoperasi dan standarisasi dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai di saat Cisco, Digital Equipment Corporation(DEC), Northern Telecom, dan Strata com membentuk suatu konsorsium yang berusaha mengembangkan frame relay. Selain membahas dasar-dasar protokol Frame Relay dari CCITT, konsorsium ini juga mengembangkan kemampuan protokol ini untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih rumit. Kemampuan ini di kemudian hari disebut Local Management Interface (LMI).




Format Frame Relay

Struktur Frame pada Frame Relay

Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

Flags

Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilanganHexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.

Address

Terdiri dari beberapa informasi:

  1. Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
  2. Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan Transmisi
  3. data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
  4. C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
  5. FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
  6. BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
  7. Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan.


Data

Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 Oktet.

Frame Check Sequence

Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Sirkuit Virtual

2 jenis sirkit dalam Frame Relay: Switched Virtual Circuit dan Permanent Virtual Circuit

Frame pada Frame Relay dikirimkan ke tujuannya dengan menggunakan sirkit virtual (jalur logikal dalam jaringan). Sirkit Virtual ini bisa berupa Sirkit Virtual Permanen (Permanent Virtual Circuit / PVC), atau Sirkit Virtual Switch (Switched Virtual Circuit / SVC).

Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah koneksi yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit tersebut. PVC tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVC dan memiliki 2 status kerja:

  1. Data Transfer, pengiriman data sedang terjadi dalam sirkit
  2. Idle, koneksi antar titik masih aktif tapi tidak ada data yang dikirimkan dalam sirkit


Switched Virtual Circuit (SVC)

SVC adalah koneksi sementara yang terbentuk hanya pada kondisi dimana pengiriman data berlangsung. Status-status dalam koneksi ini adalah:

  1. Call Setup, hubungan antar perangkat sedang dibangun
  2. Data Transfer, data dikirimkan antar perangkat dalam sirkit virtual yang telah dibangun
  3. Idle, ada koneksi aktif yang telah terbentuk, tetapi tidak ada data yang lewat di dalamnya
  4. Call Termination, pemutusan hubungan antar perangkat, terjadi saat waktu idle melebihi patokan yang ditentukan.


Sumber: Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Frame_relay

MULTIPLEXING

Pembagian suatu saluran komunikasi untuk dipakai secara bersama diistilahkan
sebagai multiplexing
Keuntungannya :

* Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal
* Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan


Tiga teknik multiplexing

· Frequency-Division Multiplexing (FDM), paling umum dipakai untuk radio
atau TV

· Time-Division Multiplexing (TDM) atau synchronous TDM, dipakai untuk
multiplexing digital voice dan banyak digunakan untuk menggabungkan
aliran suara digital dan aliran data
· Peningkatan efisiensi Synchronous TDM dengan variasi sebagai berikut :
· Statistical TDM atau
· Asynchronous TDM atau

· Intelligent TDM

Bertujuan memperbaiki efisiensi synchronous TDM dengan cara menambahkan
rangkaian yang lebih kompleks di sisi multiplexer




Frequency Division Multiplexing

Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan
frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut
tidak overlap

Ø FDM dimungkinkan jika bandwidth media transmisi jauh lebih besar daripada
required BW sinyal yang akan dikirim. Contoh: sistem siaran televisi, CATV,
AMPS analog
Ø Pada gambar di atas , ada 6 sumber sinyal input mux, kemudian masing-masing
dimodulasi menjadi frekuensi berbeda (f1, …, f6)

Ø Untuk menghindari interferensi, antar kanal dipisahkan oleh guard band (menjadi
bagian dari spektrum yang tak terpakai)

Ø Sejumlah sinyal analog atau digital [mi(t); i=1,…n] dimultiplex pada media transmisi
yang sama.

Ø Masalah yang harus diatasi sistem FDM: crosstalk dan derau intermodulasi.



Synchronous Time-Division Multiplexing

Ø Time division multiplexing dimungkinkan apabila data rate yang dapat dicapai
oleh media transmisi lebih besar daripada data rate sinyal digital yang akan dikirim.
Ø Pada gambar berikut, sejumlah sinyal digital [mi(t); i=1,…n] dimultiplex pada
media transmisi yang sama. Data yang datang dari tiap sumber mula-mula dimasukkan
ke buffer.
Ø Buffer di-scan secara sekuensial untuk membentuk sinyal digital gabungan mc(t).
Operasi scan harus berlangsung cukup cepat agar tiap buffer dapat berada dalam
keadaan kosong sebelum data berikutnya masuk.
Ø Jadi, besarnya laju data mc(t) harus lebih dari atau sama dengan penjumlahan
laju data masing-masing sumber (mi(t)). Sinyal digital mc(t) dapat dikirim langsung,
atau dilewatkan melalui modem untuk membentuk sinyal analog.


Dalam hal ini dipakai 2 teknik interlaving :

Ø Character-interlaving :

1. Dipakai dengan sumber asynchronous.

2. Tiap time slot mengandung 1 karakter dari data.


Ø Bit-interlaving :

1. Dipakai dengan sumber synchronous dan boleh juga dengan sumber
asynchronous.

2. Tiap time slot mengandung hanya 1 bit.



Synchronous TDM :

Ø Disebut synchronous karena time slot-time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber
dan tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisi. Biar bagaimanapun
sumber mempunyai data untuk dikirim.

Ø Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.


Statistical Time-Division Multiplexing

Ø Statistical TDM yang dikenal juga sebagai Asynchronous TDM dan
Intelligent TDM, sebagai alternative synchronous TDM.

Ø Pada synchronous TDM, banyak kasus time slot kosong (tidak berisi data).
Statistical TDM memanfaatkan fakta bahwa tidak semua terminal mengirim
data setiap saat, sehingga data rate pada saluran output lebih kecil dari
penjumlahan data rate semua terminal.
Ø Ada n saluran input, tetapi hanya k time slot yang tersedia pada sebuah frame
TDM. Di mana k <>
Ø Di sisi pengirim, fungsi multiplexer adalah scanning buffer, mengumpulkan
data sampai frame penuh, kemudian mengirimkan frame tersebut.
Ø Konsekuensi: tambahan overhead, karena diperlukan field address dan
length. Informasi address dibutuhkan untuk memastikan bahwa data diantarkan
kepada penerima yang tepat.
Ø Pada gambar berikut, ada 4 sumber data yang transmit pada waktu t0, t1, t2, t3.
Multiplexer statistik tidak mengirimkan slot kosong jika terdapat data dari user lain

Sumber : http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc

TDM,FDM,CDM

MULTIPLEXING

Pembagian suatu saluran komunikasi untuk dipakai secara bersama diistilahkan
sebagai multiplexing
Keuntungannya :

* Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal
* Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan


Tiga teknik multiplexing

· Frequency-Division Multiplexing (FDM), paling umum dipakai untuk radio
atau TV

· Time-Division Multiplexing (TDM) atau synchronous TDM, dipakai untuk
multiplexing digital voice dan banyak digunakan untuk menggabungkan
aliran suara digital dan aliran data
· Peningkatan efisiensi Synchronous TDM dengan variasi sebagai berikut :
· Statistical TDM atau
· Asynchronous TDM atau

· Intelligent TDM

Bertujuan memperbaiki efisiensi synchronous TDM dengan cara menambahkan
rangkaian yang lebih kompleks di sisi multiplexer




Frequency Division Multiplexing

Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan
frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut
tidak overlap

Ø FDM dimungkinkan jika bandwidth media transmisi jauh lebih besar daripada
required BW sinyal yang akan dikirim. Contoh: sistem siaran televisi, CATV,
AMPS analog
Ø Pada gambar di atas , ada 6 sumber sinyal input mux, kemudian masing-masing
dimodulasi menjadi frekuensi berbeda (f1, …, f6)

Ø Untuk menghindari interferensi, antar kanal dipisahkan oleh guard band (menjadi
bagian dari spektrum yang tak terpakai)

Ø Sejumlah sinyal analog atau digital [mi(t); i=1,…n] dimultiplex pada media transmisi
yang sama.

Ø Masalah yang harus diatasi sistem FDM: crosstalk dan derau intermodulasi.



Synchronous Time-Division Multiplexing

Ø Time division multiplexing dimungkinkan apabila data rate yang dapat dicapai
oleh media transmisi lebih besar daripada data rate sinyal digital yang akan dikirim.
Ø Pada gambar berikut, sejumlah sinyal digital [mi(t); i=1,…n] dimultiplex pada
media transmisi yang sama. Data yang datang dari tiap sumber mula-mula dimasukkan
ke buffer.
Ø Buffer di-scan secara sekuensial untuk membentuk sinyal digital gabungan mc(t).
Operasi scan harus berlangsung cukup cepat agar tiap buffer dapat berada dalam
keadaan kosong sebelum data berikutnya masuk.
Ø Jadi, besarnya laju data mc(t) harus lebih dari atau sama dengan penjumlahan
laju data masing-masing sumber (mi(t)). Sinyal digital mc(t) dapat dikirim langsung,
atau dilewatkan melalui modem untuk membentuk sinyal analog.


Dalam hal ini dipakai 2 teknik interlaving :

Ø Character-interlaving :

1. Dipakai dengan sumber asynchronous.

2. Tiap time slot mengandung 1 karakter dari data.


Ø Bit-interlaving :

1. Dipakai dengan sumber synchronous dan boleh juga dengan sumber
asynchronous.

2. Tiap time slot mengandung hanya 1 bit.



Synchronous TDM :

Ø Disebut synchronous karena time slot-time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber
dan tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisi. Biar bagaimanapun
sumber mempunyai data untuk dikirim.

Ø Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.


Statistical Time-Division Multiplexing

Ø Statistical TDM yang dikenal juga sebagai Asynchronous TDM dan
Intelligent TDM, sebagai alternative synchronous TDM.

Ø Pada synchronous TDM, banyak kasus time slot kosong (tidak berisi data).
Statistical TDM memanfaatkan fakta bahwa tidak semua terminal mengirim
data setiap saat, sehingga data rate pada saluran output lebih kecil dari
penjumlahan data rate semua terminal.
Ø Ada n saluran input, tetapi hanya k time slot yang tersedia pada sebuah frame
TDM. Di mana k <>
Ø Di sisi pengirim, fungsi multiplexer adalah scanning buffer, mengumpulkan
data sampai frame penuh, kemudian mengirimkan frame tersebut.
Ø Konsekuensi: tambahan overhead, karena diperlukan field address dan
length. Informasi address dibutuhkan untuk memastikan bahwa data diantarkan
kepada penerima yang tepat.
Ø Pada gambar berikut, ada 4 sumber data yang transmit pada waktu t0, t1, t2, t3.
Multiplexer statistik tidak mengirimkan slot kosong jika terdapat data dari user lain

Sumber : http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc

Rabu, 28 Oktober 2009

Implementasi remote radio frekuensi (RF) pada sistem alarm kendaraan bermotor

Tingkat kriminalitas curanmor di negara ini semakin tinggi saja.
Khususnya angka kriminalitas untuk pencurian kendaraan bermotor roda dua. Hal
ini disebabkan karena alarm security sepeda motor masih kurang aman terhadap
kondisi sekarang ini. Oleh karena itu melihat dari beberapa fakta dan masih
tingginya tingkat pencurian sepeda motor, perlu adanya perbaikan terhadap sistem
alarm security sepeda motor yang telah ada saat ini.
Sistem Alarm security sepeda motor ini dilengkapi dengan sistem
password serta dapat melakukan cut ignition mode dari jarak jauh melalui modul
remote RF. Selain itu sistem alarm security sepeda motor ini dilengkapi dengan
battery-backup. Sistem ini menggunakan mikrokontroler AT89C2051 sebagai
pengolah data dan controller dari alarm security system sepeda motor. Digunakan
shock sensor pada bodi sepeda motor dan sensor posisi kunci kontak sepeda
motor.
Dari hasil pengujian, alarm security system sepeda motor ini mampu
memonitoring kondisi sepeda motor dari jarak 43,3m (pada area yang tidak
terdapat halangan) sedangkan pada area yang terdapat halangan dapat
memonitoring kondisi sepeda motor pada jarak 33,5m. Sistem alarm sepeda
motor dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan dapat
menekan angka kriminalitas khususnya angka pencurian sepeda motor.

Rabu, 14 Oktober 2009

Protokol Session Initiation Protocol (SIP)

SIP merupakan protokol persinyalan yang bertujuan untuk mengendalikan inisiasi, modifikasi, serta terminasi sesi-sesi multimedia, termasuk sesi komunikasi audio atau video. SIP merupakan protokol berbasis teks yang mirip dengan protokol HTTP dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).

SIP adalah protokol peer-to-peer yang mengandung arti bahwa fungsi-fungsi call routing dan session management didistribusikan ke semua node (termasuk endpoint dan server) di dalam jaringan SIP. Hal ini berbeda dengan sistem telepon konvensional di mana terminal-terminal telepon sangat bergantung kepada perangkat switching yang terpusat.

Fungsi-Fungsi SIP

SIP memiliki fungsi-fungsi yang didefinisikan sebagai berikut:
• User location SIP menyediakan kemampuan untuk menemukan lokasi pengguna akhir yang bermaksud akan membangun sebuah sesi atau mengirimkan sebuah permintaan
• User capabilities SIP memungkinkan determinasi kemampuan media dari perangkat yang terlibat di dalam sesi
• User availability SIP memungkinkan determinasi keinginan pengguna untuk melakukan komunikasi
• Session setup SIP memungkinkan modifikasi, transfer, dan terminasi dari sebuah sesi aktif

Elemen Jaringan SIP

Jaringan SIP terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut:
• User Agent (UA) berfungsi untuk menginisiasi atau merespon transaksi SIP. Sebuah UA dapat bertindak sebagai klien atau server.
• User Agent Client (UAC) berfungsi untuk menginisiasi permintaan SIP dan menerima respon SIP
• User Agent Server (UAS) berfungsi untuk menerima permintaan SIP dan mengirimkan kembali respon SIP
• SIP Proxy adalah entitas yang berfungsi untuk proses routing dan meneruskan permintaan SIP kepada UAS atau proxy lain atas permintaan UAC
• Redirect Server adalah sebuah UAS yang membangkitkan respon SIP terhadap permintaan yang diterima, memungkinkan UAC secara langsung menghubungi Uniform Resource Identifiers (URI)
• Registrar Server adalah sebuah UAS yang menerima permintaan registrasi SIP dan memperbaharui informasi dari pesan tersebut ke dalam database lokasi
• Back-to-Back User Agent (B2BUA) adalah entitas yang berfungsi untuk memproses permintaan SIP yang diterima di mana B2BUA akan bertindak sebagai UAC, membangkitkan kembali permintaan SIP dan mengirimkannya ke dalam jaringan